Langsung ke konten utama

Albert Einstein Dan Bom atom


Albert Einstein Dan Bom atom




Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah satu peristiwa yang paling menentukan dalam Perang Dunia ke 2 di wilayah Pasifik. Dijatuhkannya bom atom di dua kota itu seketika merontokkan mental tentara Jepang yang sebelumnya tidak mau menyerah. Di sudut lain, peristiwa tersebut telah menelan banyak korban jiwa yang mayoritasnya berasal dari penduduk sipil. Selain ratusan ribu korban jiwa, tercatat juga sejumlah kerusakan infrastruktur dan radiasi yang dihasilkan. 

Alkisah, pada 26 Juli 1945, Presiden AS Truman, PM Inggris Clement Attlee dan Presiden Nasionalis Cina Chiang Kai Shek bersama-sama mengeluarkan sebuah Deklarasi Postdam. Deklarasi itu berisi seruan penyerahan tanpa syarat dari Jepang dan mencantumkan persyaratan perdamaian tambahan.

Kendati Deklarasi Postdam sudah menjelaskan bahwa Jepang bakal menghadapi konsekuensi berat kalau mereka memilih untuk melanjutkan perang, pada akhirnya Jepang tetap menolak ultimatum tersebut.

Oleh karenanya Amerika Serikat bersiap melaksanakan invasi ke Jepang untuk memaksa Jepang mengakhiri perang.

Harry S. Truman memerintahkan untuk menggunakan bom atom yang mana bom tersebut telah dites sebelumnya. Sekretaris perang AS, Henry L. Stimson menganggap penggunaan bom itu adalah lebih baik ketimbang mengorbankan pasukan AS melalui invasi.Penasihat militer Truman menjelaskan, invasi militer ke Jepang bakal mengakibatkan hilangnya setengah juta tentara AS pula jutaan korban militer dan sipil rakyat Jepang. Truman berkehendak perang segera selesai, bahkan ia menginginkan pukulan semaksimal mungkin guna mengakhiri perang, tanpa agresi.

Amerika Serikat kemudian memilih kota Hiroshima dan Nagasaki sebagai sasaran, karena keduanya termasuk di antara kota-kota Jepang yang sejauh itu lolos dari serangan bom AS dan sekutu.

images-9-5b7144fcab12ae38da310e24.jpg

images-9-5b7144fcab12ae38da310e24.jpg

Peristiwa yang menimbulkan pro dan kontra. 

Ada yang menyesal seumur hidup akibat peristiwa yang sangat mengerikan tersebut, di antaranya adalah Albert Einstein.

Kaitan antara Albert Einstein dan Bom Atom

Apakah ada kaitannya antara Albert Einstein, ilmuwan yang terkenal dengan teori relativitasnya tersebut dengan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki?

Jawabnya: ada. 

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Harley Davidson

Sejarah Harley Davidson Inilah informasi mengenai Harley-Davidson Motor Company. Mulai dari nama, sejarahnya, strategi perusahaannya, bisnisnya hingga model-model yang dikeluarkan.  Markasnya yakni ada di Amerika Serikat. Harley-Davidson Motor Company adalah produsen sepeda motor Amerika Serikat yang bermarkas di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Perusahaan ini adalah salah satu dari 3 perusahaan pembuat sepeda motor Amerika yang masih tersisa (sisanya adalah Victory dan Cleveland & Cyclewerks). Harley Davidson sempat menjadi penghasil sepeda motor terbesar di dunia selama periode akhir Perang Dunia I hingga tahun 1928. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1903 oleh William S. Harley dan Arthur Davidson. Sejarah Awal mahakarya bernama Harley Davidson tercipta adalah bermula dari daerah bernama Milwaukee yang dimulai pada tahun 1903. Pada tahun tersebut, Bill Harley dan juga Arthur Walter Davidson, dua orang itu sedang mengembangkan sebuah sepeda motor dengan menggunaka...

Tom Karen : Penemu Sepeda Chopper

Tom Karen Penemu Sepeda Chopper Di rumah Tom Karen di Cambridge, mainan, permainan, dan pahatan menghiasi setiap permukaan. Mereka memberikan petunjuk tentang karirnya yang panjang: dari awal 1960-an hingga akhir 1990-an, Karen adalah kepala desainer di Ogle Design, perusahaan Inggris yang bertanggung jawab atas Raleigh Chopper, permainan anak-anak Marble Run, serta mobil, taksi, uji tabrak. boneka, radio, dan mesin cuci. Dia memiliki Chopper yang ditopang secara permanen di ruang depan, dan menunjuk pada inovasi utamanya, roda belakang yang besar: "Ini melambangkan kekuatan yang melewati bagian belakang, seperti mobil Formula Satu." Pada usia 91, dan 20 tahun setelah pensiun secara resmi, Karen masih mendesain, untuk kesenangannya sendiri: patung burung, pohon karton bergelombang, dan permainan. Sebuah garasi berfungsi sebagai bengkelnya dan dipenuhi dengan penemuan dan pekerjaan yang sedang berlangsung; bor, gergaji pita dan amplas berbaris di atas meja tua. "Saya lebi...