Langsung ke konten utama

Dong Nguyen memutuskan untuk menghapus Flappy Bird dari app store



Dong Nguyen memutuskan untuk menghapus Flappy Bird dari app store. Karena tidak memberikan respon apapun, bermunculanlah rumor-rumor tak sedap: bahkan sampai ada yang bilang ia bunuh diri, Nintendo menggugatnya, ia menerima ancaman pembunuhan dan lain-lain. Akhirnya Nguyen memutuskan untuk memecah kebisuannya.

Berbicara dengan Rolling Stone, Dong Nguyen akhirnya menjelaskan dengan gamblang mengapa ia ‘menutup’ petualangan Flappy Bird secara permanen. Namun sebelum itu kita harus tahu sepak terjang game fenomenal ini dari mulai game ini diluncurkan di app store Apple.

Di toko aplikasi Apple terdapat 25.000 aplikasi baru tiap satu bulan. Flappy Bird ‘terlahir’ di sana tanggal 24 Mai 2013, namun seperti banyak aplikasi lain, game ini terombang-ambing dalam arus yang deras.

Nasib Flappy Bird berubah sekitar delapan bulan kemudian. Game kasual ini mendominasi posisi podium app chart, diunduh lebih dari 50 juta kali, dengan penghasilan per hari mencapai US$ 50.000. Uniknya, walaupun game ini tersebar sangat luas, publik masih belum mengenal sang penciptanya.

 

Itu karena berbeda dengan developer game lain, Dong Nguyen bukanlah sosok yang terbuka. Ia sangat menghargai privasinya, dan ia mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan. “Saya menciptakan sesuatu yang menyenangkan untuk bisa saling berbagi ke orang lain. Saya bahkan tidak bisa memprediksi mengapa Flappy Bird begitu sukses,” ujar Nguyen. US$ 50.000 per hari, bahkan Mark Zuckerberg saja tidak sesukses dirinya di awal peluncuran Facebook.

Nguyen tumbuh di desa kecil di luar kota Hanoi. Orang tuanya bahkan tidak mampu membelikan Game Boy untuk Nguyen dan sang adik. Akhirnya dengan mengumpulkan uang sendiri, ia menabung untuk membeli Nintendo – atau setidaknya ‘replika’ dari produk aslinya. Ia terkagum-kagum dapat mengontrol karakter dari gamepad di layar televisi. Selanjutnya, ia sangat terobsesi dengan Super Mario Bros.

Di umur 16 tahun, Nguyen sudah bisa menciptakan game catur buatannya sendiri. Ia kemudian menghabiskan tiga tahun berikutnya untuk berkuliah di universitas di kota Hanoi. Setelah sukses dalam kompetisi programming dan menyelesaikan kuliahnya, Nguyen bergabung bersama Punch Entertainmant – sebagai satu-satunya perusahaan produsen game smartphone di Vietnam. Ia undur diri dari sana karena lelah dengan game-game olah raga buatan Punch.

Namun di sana Nguyen mendapatkan sebuah pencerahan, ia melihat betapa besarnya potensi yang tersimpan dalam teknologi layar sentuh.

Tapi menurut Nguyen, hanya ada sedikit game yang mampu menangkap esensi kekuatan permainan-permainan Nintendo di masa kecilnya. Bahkan Nguyen mengakui bahwa ia tidak menyukai Angry Birds karena, “Grafisnya yang terlalu ramai.” Ia terpacu untuk menciptakan permainan untuk orang-orang seperti dirinya, mereka yang selalu sibuk dan dikejar waktu.

Itulah mengapa game-game buatannya diakses dengan cara yang sangat sederhana. Anda hanya perlu menyentuhkan jari di layar sentuh, karena menurut Nguyen metode tapping adalah cara paling baik untuk menikmati permainan di smartphone.

Gagasan ini ia tuangkan dalam Shuriken Block, dimana Anda harus membantu para ninja menghindari lemparan shuriken dengan menangkisnya dengan lemparan shuriken lain. Walaupun awalnya cukup mudah. orang paling ahli sekalipun hanya mampu bertahan beberapa menit.


Dengan Flappy Bird, ide tersebut Nguyen tingkatkan ke level yang lebih tinggi. Anda hanya perlu men-tap bagian manapun di layar untuk mengepakkan sayap burung dan mengontrolnya melewati penghalang. Setelah keheningan yang cukup lama, Flappy Bird mendapatkan perhatian setelah seseorang mencaci game tersebut di Twitter-nya. “F*** Flappy Bird,” ujar orang itu tanggal 4 November tahun lalu.

Dari sana, Flappy Bird berubah viral. Ia terus dibahas di sosial media, bahkan terdapat banyak sekali video diunggah ke YouTube berkenaan dengan Flappy Bird. Awalnya Nguyen sangat gembira Flappy Bird bisa sangat populer. Namun semuanya berubah dengan cepat.

Cobaan terberat adalah resepsi khalayak yang ditujukan secara pribadi kepada Nguyen. Seorang ibu mengirim pesan langsung ke Nguyen bahwa Flappy Bird telah mengacaukan kehidupan anaknya. Kemudian seorang ibu lain mengadu bahwa putra berusia 13 tahunnya menghancurkan smartphone miliknya karena game Nguyen, dan sampai saat ini mereka masih memainkannya, “seperti ketagihan narkotik.”

“Awalnya saya pikir mereka hanya bercanda. Namun saya sadar mereka benar-benar menyakiti diri mereka sendiri,” ungkap Dong Nguyen. Akhirnya ia tidak bisa tidur dan tidak bisa fokus, Flappy Bird melahap semangat dirinya untuk hidup, ia khawatir kewarasannya terganggu. “Saya tahu bahwa Flappy Bird merupakan kesuksesan untuk saya. Namun ia juga menghancurkan kehidupan sederhana yang saya miliki. Kini saya membencinya,” tulisnya di Twitter.

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Harley Davidson

Sejarah Harley Davidson Inilah informasi mengenai Harley-Davidson Motor Company. Mulai dari nama, sejarahnya, strategi perusahaannya, bisnisnya hingga model-model yang dikeluarkan.  Markasnya yakni ada di Amerika Serikat. Harley-Davidson Motor Company adalah produsen sepeda motor Amerika Serikat yang bermarkas di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Perusahaan ini adalah salah satu dari 3 perusahaan pembuat sepeda motor Amerika yang masih tersisa (sisanya adalah Victory dan Cleveland & Cyclewerks). Harley Davidson sempat menjadi penghasil sepeda motor terbesar di dunia selama periode akhir Perang Dunia I hingga tahun 1928. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1903 oleh William S. Harley dan Arthur Davidson. Sejarah Awal mahakarya bernama Harley Davidson tercipta adalah bermula dari daerah bernama Milwaukee yang dimulai pada tahun 1903. Pada tahun tersebut, Bill Harley dan juga Arthur Walter Davidson, dua orang itu sedang mengembangkan sebuah sepeda motor dengan menggunaka...

Tom Karen : Penemu Sepeda Chopper

Tom Karen Penemu Sepeda Chopper Di rumah Tom Karen di Cambridge, mainan, permainan, dan pahatan menghiasi setiap permukaan. Mereka memberikan petunjuk tentang karirnya yang panjang: dari awal 1960-an hingga akhir 1990-an, Karen adalah kepala desainer di Ogle Design, perusahaan Inggris yang bertanggung jawab atas Raleigh Chopper, permainan anak-anak Marble Run, serta mobil, taksi, uji tabrak. boneka, radio, dan mesin cuci. Dia memiliki Chopper yang ditopang secara permanen di ruang depan, dan menunjuk pada inovasi utamanya, roda belakang yang besar: "Ini melambangkan kekuatan yang melewati bagian belakang, seperti mobil Formula Satu." Pada usia 91, dan 20 tahun setelah pensiun secara resmi, Karen masih mendesain, untuk kesenangannya sendiri: patung burung, pohon karton bergelombang, dan permainan. Sebuah garasi berfungsi sebagai bengkelnya dan dipenuhi dengan penemuan dan pekerjaan yang sedang berlangsung; bor, gergaji pita dan amplas berbaris di atas meja tua. "Saya lebi...

Mikhail Kalashnikov Penemu Ak-47

Mikhail Kalashnikov Penemu Ak-47 Indonesia termasuk pengguna AK-47 dalam jumlah besar. Setelah senapan serbu buatan Rusia yang dibuat oleh Mikhail Timofeyevich Kalashnikov, pada tahun 1947, dianggap senjata terlaris di dunia karena tersebar dengan jumlah ratusan ribu pucuk. Waktu itu, ketika militer RI sedang melaksanakan Operasi Trikora (1960) untuk membebaskan Irian Barat, puluhan ribu AK-47 dibeli dari Rusia. Artinya, AK-47 sudah jadi pegangan TNI untuk latihan bahkan bertempur. Ketika terjadi peperangan di Afganistan (1988), sekitar 3.000 pucuk AK-47 dikirim secara rahasia ke Afganistan, guna membantu pejuang Mujahidin melawan pendudukan Uni Soviet (Rusia). Kenapa AK-47 laris? Alasannya, senjata ini sangat andal dan jarang sekali macet atau rusak ketika digunakan dalam pertempuran. Tapi, ada keunikan tersendiri ketika AK-47 digunakan oleh pasukan TNI. Khususnya ketika AK-47 akan ditembakkan, karena bisa disetel secara otomatis atau disetel untuk menembakan peluru satu demi satu. AK...