Langsung ke konten utama

Ethan Zuckerman (Iklan Otomatis)



Ethan Zuckerman (Iklan Otomatis)

Kalau suka berselancar di dunia maya, mungkin lo pernah kesal sendiri gara-gara kenikmatan lo terganggu dengan iklan otomatis yang muncul tiba-tiba dan menutupi laman yang sedang lo lihat. Lain kali, jangan marah-marah sama layar komputer lo sendiri. Soalnya, sosok yang berhak mendapat celaan adalah Ethan Zuckerman, si penemu sistem iklan otomatis.

Zuckerman—saat ini jadi Kepala Bagian Media Kewarganegaran di Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat—pernah mengirimkan sebuah esai berjudul "The Internet's Original Sin" kepada surat kabar The Atlantic. Dalam esai tersebut, dia menyatakan bertanggung jawab atas kekesalan orang terhadap iklan otomatis temuannya yang dianggap mengganggu.

Pada saat menemukan sistem iklan otomatis tersebut, Zuckerman sedang bekerja pada perusahaan web hosting bernama Tripod. Dia menjelaskan bahwa perusahaan yang menyediakan jasa laman internet gratis ini telah menghabiskan waktu selama lima tahun untuk menghasilkan keuntungan. Pada akhirnya, ide Zuckerman yang diterima hingga menjadi iklan berbaris yang sampai sekarang tetap menjadi momok pengguna internet.

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Harley Davidson

Sejarah Harley Davidson Inilah informasi mengenai Harley-Davidson Motor Company. Mulai dari nama, sejarahnya, strategi perusahaannya, bisnisnya hingga model-model yang dikeluarkan.  Markasnya yakni ada di Amerika Serikat. Harley-Davidson Motor Company adalah produsen sepeda motor Amerika Serikat yang bermarkas di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Perusahaan ini adalah salah satu dari 3 perusahaan pembuat sepeda motor Amerika yang masih tersisa (sisanya adalah Victory dan Cleveland & Cyclewerks). Harley Davidson sempat menjadi penghasil sepeda motor terbesar di dunia selama periode akhir Perang Dunia I hingga tahun 1928. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1903 oleh William S. Harley dan Arthur Davidson. Sejarah Awal mahakarya bernama Harley Davidson tercipta adalah bermula dari daerah bernama Milwaukee yang dimulai pada tahun 1903. Pada tahun tersebut, Bill Harley dan juga Arthur Walter Davidson, dua orang itu sedang mengembangkan sebuah sepeda motor dengan menggunaka...

Tom Karen : Penemu Sepeda Chopper

Tom Karen Penemu Sepeda Chopper Di rumah Tom Karen di Cambridge, mainan, permainan, dan pahatan menghiasi setiap permukaan. Mereka memberikan petunjuk tentang karirnya yang panjang: dari awal 1960-an hingga akhir 1990-an, Karen adalah kepala desainer di Ogle Design, perusahaan Inggris yang bertanggung jawab atas Raleigh Chopper, permainan anak-anak Marble Run, serta mobil, taksi, uji tabrak. boneka, radio, dan mesin cuci. Dia memiliki Chopper yang ditopang secara permanen di ruang depan, dan menunjuk pada inovasi utamanya, roda belakang yang besar: "Ini melambangkan kekuatan yang melewati bagian belakang, seperti mobil Formula Satu." Pada usia 91, dan 20 tahun setelah pensiun secara resmi, Karen masih mendesain, untuk kesenangannya sendiri: patung burung, pohon karton bergelombang, dan permainan. Sebuah garasi berfungsi sebagai bengkelnya dan dipenuhi dengan penemuan dan pekerjaan yang sedang berlangsung; bor, gergaji pita dan amplas berbaris di atas meja tua. "Saya lebi...

Albert Einstein Dan Bom atom

Albert Einstein Dan Bom atom Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah satu peristiwa yang paling menentukan dalam Perang Dunia ke 2 di wilayah Pasifik. Dijatuhkannya bom atom di dua kota itu seketika merontokkan mental tentara Jepang yang sebelumnya tidak mau menyerah. Di sudut lain, peristiwa tersebut telah menelan banyak korban jiwa yang mayoritasnya berasal dari penduduk sipil. Selain ratusan ribu korban jiwa, tercatat juga sejumlah kerusakan infrastruktur dan radiasi yang dihasilkan.  Alkisah, pada 26 Juli 1945, Presiden AS Truman , PM Inggris Clement Attlee dan Presiden Nasionalis Cina Chiang Kai Shek bersama-sama mengeluarkan sebuah  Deklarasi   Postdam . Deklarasi itu berisi seruan penyerahan tanpa syarat dari Jepang dan mencantumkan persyaratan perdamaian tambahan. Kendati Deklarasi Postdam sudah menjelaskan bahwa Jepang bakal menghadapi konsekuensi berat kalau mereka memilih untuk melanjutkan perang, pada akhirnya Jepang tetap menolak ultimatum tersebut. Oleh k...